PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH BAKTERI PADA KOMODITI
PERTANIAN
1. Gejala benjolan (galls)
Agrobacterium tumifaciens
Agrobacterium
tumefaciens : Crown Gall, Benjolan
pada akar, batang, atau dahan-dahan. Agrobakterium rhizogenes : Akar “Berambut”
(Hairy Roots) : Pertumbuhan berlebihan secara abnormal dari akar-akar, baik
yang menghasilkan benjolan (gall tissue) maupun tidak. Agrobakterium rubi :
Benjolan batang/dahan (Cane Gall) : Benjolanbenjolan pada batang/dahan yang
sedang berbuah dari tanaman “Blackberry” dan “Raspberry”. Pseudomonas
savastanoi : Benjolan Pohon “Olive” (Olive Knot) : Benjolan-benjolan pada akar
dari pohon “Olive” dan “Ash”, juga pada rantingranting pohon “Olive”.
Corynebakterium fasciens : Penyebab Fasciation. Benjolanbenjolan pada dahan
tanaman kapri, Crysanthemum, dan tanaman-tanaman bunga lainnya.

2. Gejala layu

Gejala awal serangan pada tanamannya
yaitu tanaman pertama menjadi layu pada beberapa tanaman muda atau menguningnya
daun- daun tua (daun- daun sebelah bawah), pada batang tanaman sakit membentuk
lebih banyak akar adentif sampai setinggi bunga. Jika batag,cabang, atau
tangkai daun tanaman sakit dibelah maka tampak berkas pembuluh berwarna coklat,
dan empulur berwarna coklat.
3. Gejala slime flux (mengeluarkan lendir)
Erwinia nimipressuralis : Perlendiran Bakteri atau Kebasahan pada Kayu (Slime
Flux or Wetwood). Menyerang pohon Elm, mulberry, maple, oak, poplar, dan
willow. Jaringan kayu dan pohon-pohon itu menjadi berwarna gelap dengan sifat
seperti bekas terendam air, dari luka-luka maupun celah-celah yang ada
keluarlah cairan/lendir secara terputus-putus maupun terus-menerus. Bakteri
menimbulkan tekanan (gas) pada cairan yang beredar dalam tanaman. Bau- busuk
timbul pada lendir setelah diuraikan oleh micro-organisme sekunder.

4. Gejala busuk lunak/ basah
Erwinia
carotovora

Serangannya dapat
menyebabkan melunaknya daun dan batang pada tanaman disertai perubahan warna
menjadi cokelat sambil mengeluarkan bau busuk, sedangkan bagian tanaman yang
terserang akan mengeluarkan lendir putih, kental dan lengket.

5. Gejala busuk keras (Firm rot)
Pseudomonas syringae


Pseudomonas
cattleyae
Merupakan bakteri
yang menyebabkan gejala pada tanaman anggrek, gejalanya yaitu terjadi bercak
coklat dan bercak lunak kebasah- basahan yang kemudian berubah menjadi coklat
atau hitam, sedangkan tanaman yang sakit atau terinfeksi dan mengeluarkan
cairan dan serangan bakteri akan dapat menyebabkan kematian tanaman.

6.Gejala blights (bercak besar) dan kanker
Erwinia amylovora
Gejala penyakit yang
disebabkan bakteri ini antara lain bercak dan bercak (blight) pada daun,
ranting, cabang dan sebagainya, busuk lunak pada buah, akar dan bagian-bagian
tempat penyimpanan zat makanan, layu, kudis, kanker, puru dan sebagainya.


7.Gejala Becak becak daun
Xanthomonasi campestris pv. Phaseoli

8. Gejala Kurap/Luka terbuka (Scab or pits)
Streptomyces
scabies
Tanaman
yang terserang menunjukkan adanya bercak yang lama- kelamaan berkembang menjadi
kudis, kudis berbentuk seperti kutil yang merupakan penebalan jaringan tanaman
(membentuk sel gabus) yang terjadi pada umbi tanaman kentang.

Streptomyces
ipomoeae
Penyakit ini disebut juga dengan
cacar atau busuk akar kecil. Patogen ini menyerang bagian bawah tanaman
termasuk akar, umbi, dan pangkal batang, gejalanya yaitu terjadi infeksi pada
sistem akar fibrosa yang sering disebut sebagai "busuk akar kecil"
yaitu tanaman yang terkena menjadi kerdil, daun lebih kecil
dan pucat.


blog taek iki gor.ha
BalasHapuslu yang kgk taik
HapusKau ni dk berterimakasi bae
Hapusterimakasih inforamsinyaa buat laporan bakteriologi
BalasHapusMinta laporannya dong
Hapus